Monday, March 6, 2017

Fosil - fosil kuda tertua di dunia serta perkembangannya




1. Hyracotherium (Eohippus) 

Fosil kuda tertua yang dikenal yakni Hyracotherium (Eohippus). Fosil hyracotherium yang ditemukan di Eropa pada abad ke-18, oleh Richard Owen yang diberi nama dengan Hyracoterium yang berarti “binatang seperti hyrax”. Hyracotherium telah ada sekitar 52 juta tahun lalu dan telah tinggal di benua Amerika Utara.

Hewan ini berukuran sebesar kancil atau anjing dan tingginya hanya sekitar 30 cm. Memiliki Kepala dan leher dan tulang belakang lengkungan berbentuk tangguh yang relatif singkat.Diperkirakan kuda primitif ini memakan semak belukar apabila ditinjau dari struktur giginya.

Giginya yang berjumlah 22 pasang dengan tiga gigi pada setiap sisi gigi seri, satu taring, empat gigi premolar, dan dengan tiga gigi geraham yang hanya terspesialisasi sedikit untuk menggiling makanan. Kaki depannya terdiri dari empat jari dan satu rudimen, sedangkan kaki belakang mempunyai tiga jari dan dua jari rudimen.

Hyracotherium juga memiliki otak kecil, ada juga lobus frontal kecil.Evolusi sudah mulai berjalan, lengan dan kaki lebih panjang secara proporsional dengan tubuh sebagai kuda saat ini. Namun, beberapa dari tulang kaki tidak stabil dan tidak memiliki fleksibilitas. Kaki, ada lima jari satu per masing-masing, empat anggota tubuh depan, kaki belakang dibuat untuk tiga jari dan jari-jari kelima pertama yang merosot dalam perjalanan evolusi. Kuku kaki tidak seperti anjing, dan dilengkapi dengan kuku kecil


2. Mesohippus 
Pada Zaman Oligosen sekitar 40 juta tahun silam, Hyracotheriummengalami kepunahan. Akan tetapi, mamalia ini telah menurunkan keturunannya yang dinamakan Mesohippus. Mesohippus berukuran lebih besar daripada Hyracotherium. Struktur tubuh Mesohippus menunjukkan bahwa hewan ini telah beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup di padang rumput, hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya jumlah jari pada setiap kaki Mesohippus menjadi tiga jari di setiap kakinya. Jari tengahnya juga lebih besar daripada jari-jari lainnya.Selain itu, hewan ini juga memiliki kaki yang lebih kuat dan lincah dibandingkan dengan Hyracotherium.Hewan ini memiliki leher yang agak panjang.

Pada mulutnya, ditemukan beberapa gigi pra-geraham yang hampir berkembang menjadi gigi geraham. Gigi seperti ini tentu akan meningkatkan kemampuannya untuk mengunyah makanan. Masih pada zaman Oligosen, Miohippus (berarti "kuda kecil") adalah genus kuda prasejarah. Miohippus tinggal di Amerika Utara selama zaman Oligosen. Sementara generasi spesies ini hidup selama periode Miocene. Menurut Florida Museum of Natural History, diyakini Miohippus hidup pada Miocene namun pernyataan tersebut salah. Penelitian yang lebih baru memberikan bukti bahwa Miohippus sebenarnya hidup pada zaman Oligosen. Miohippus lebih besar dari Mesohippus dan memiliki tengkorak yang sedikit lebih panjang. Fosa wajahnya adalah lebih dalam dan lebih diperluas, dan sendi pergelangan kaki agak berbeda. Miohippus juga memiliki puncak ekstra variabel pada geraham atasnya, yang memberikan area permukaan yang lebih besar untuk mengunyah makanan ternak yang lebih ketat. Hal ini akan menjadi ciri khas dari gigi kuda selanjutnya.


3. Merrychippus 

Pada pertengahan Zaman Miocene sekitar 25 juta tahun yang lalu, Hidup sejenis kuda yang disebut Merychippus. Spesies kuda ini diperkirakan merupakan keturunan dari Mesohippus.Seperti nenek moyangnya, Merychippus masih memiliki leher yang agak panjang yang khas. Diduga, leher panjang ini berfungsi sebagai alat bantu saat ia merumput, sehingga ia bisa merumput dengan tenang dengan posisi berdiri. Merychippus memiliki tiga jari pada kaki belakangnya, dan empat jari pada kaki depannya. Kaki Merychippusberkembang menjadi kaki yang panjang, agak berbeda dangan kaki yang dimiliki kuda zaman sekarang.Sekarang, Merychippus telah punah.Penyebab kepunahannya diperkirakan akibat perubahan iklim besar-besaran yang mengakibatkan terjadinya zaman es. 

4. Pliohippus 

Sekitar 10 juta tahun yang lalu, semasa jaman Pliocene kuda berkembang menjadi Pliohippus.Leluhur kuda jenis ini mempunyai satu jari atau satu tracak pada tiap kakinya. Pliohippus merupakan hewan monodaktil (hewan bertracak tunggal) sejati yang pertama dalam sejarah evolusi .

Akhirnya sekitar 2 juta tahun yang lalu, kuda seperti yang kita kenal sekarang yaitu Equus caballus, muncul sebagai makhluk yang lebih besar. Namun sekitar 8 ribu tahun yang lalu, spesies Equus ini punah di daratan Amerika Serikat dan tidak muncul lagi sampai orang-orang Spanyol membawa kuda masuk ke benua Amerika pada tahun 1400-an.


5. Equus caballus 


Jari-jemari pada nenek moyangnya telah berkurang jumlahnya sampai tinggal satu jari di setiap kakinya yang telah dilindungi oleh kuku yang sangat keras dan telah termodifikasi. Struktur kaki kuda zaman sekarangpun telah beradaptasi bukan hanya untuk hidup di padang rumput tetapi juga untuk berlari dengan cepat. Jenis kaki ini membuat kuda dapat berlari dengan sangat cepat tanpa khawatir akan resiko terkilir. 

Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat perubahan dan perkembangan yang mengarah pada evolusi bentuk dan fungsi. Perubahan dari nenek moyang kuda (Eohippus) yang hidup 58 juta tahun yang lalu menuju ke bentuk kuda modern sekarang (Equus) mengalami beberapa perubahan. Hasil rekonstruksi penemuan fosil kuda oleh Marsh dan Osborn pada evolusi kuda sangat baik dan jelas sekali arah perkembangannya.

Perubahan utama yang terjadi pada evolusi kuda ini disebabkan oleh perubahan pada lingkungan, misalnya:
  1. Perubahan dalam ukuran tubuh. Ukuran tubuh kuda bertambah besar, dari sebesar kancil atau kucing hingga kuda sebesar sekarang dengan bertambah panjangnya anggota tubuh dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh menurun.
  2. Perubahan pada jumlah jari dan membesarnya jari disebabkan karena menyesuaikan diri pada tempat berpijaknya , yang mulanya hutan berawa menjadi padang rumput.
  3. Leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata menjadi makin jauh. 
  4. Perubahan leher menjadi panjang dan gerakan makin lincah karena menyesuaikan diri untuk memperluas jangkauan pandangan terhadap predator dipadang rumput dan dan dapat menengok kesegala arahd. 
Perubahan dari geraham menjadi tinggi dan bergerigi pada depan dan belakang karena menyesuaikan diri dengan jenis makanannya yang semula buah buahan lunak menjadi rumput yang mengandung silica.


Hyracotherium (Eohippus)
Fosil kuda tertua yang dikenal yakni Hyracotherium (Eohippus). Fosil hyracotherium yang ditemukan di Eropa pada abad ke-18, oleh Richard Owen yang diberi nama dengan Hyracoterium yang berarti “binatang seperti hyrax”. Hyracotherium telah ada sekitar 52 juta tahun lalu dan telah tinggal di benua Amerika Utara. Hewan ini berukuran sebesar kancil atau anjing dan tingginya hanya sekitar 30 cm. Memiliki kepala dan leher dan tulang belakang lengkungan berbentuk tangguh yang relatif singkat. Diperkirakan kuda primitif ini memakan semak belukar apabila ditinjau dari struktur giginya. Giginya yang berjumlah 22. Kaki depannya terdiri dari empat jari dan satu rudimen, sedangkan kaki belakangnya mempunyai tiga jari dan dua jari rudimen. Hyracotherium juga memiliki otak kecil, ada juga lobus frontal kecil. Beberapa dari tulang kaki tidak stabil dan tidak memiliki fleksibilitas.

Mesohippus
Pada Zaman Oligosen sekitar 40 juta tahun silam, Hyracotherium mengalami kepunahan. Akan tetapi, mamalia ini telah menurunkan keturunannya yang dinamakan Mesohippus. Mesohippus berukuran lebih besar daripada Hyracotherium. Struktur tubuh Mesohippus menunjukkan bahwa hewan ini telah beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup di padang rumput, hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya jumlah jari pada setiap kaki Mesohippus menjadi tiga jari di setiap kakinya. Jari tengahnya juga lebih besar daripada jari-jari lainnya. Selain itu, hewan ini juga memiliki kaki yang lebih kuat dan lincah dibandingkan dengan Hyracotherium. Hewan ini memiliki leher yang agak panjang. Pada mulutnya, ditemukan beberapa gigi pra-geraham yang hampir berkembang menjadi gigi geraham. Gigi seperti ini tentu akan meningkatkan kemampuannya untuk mengunyah makanan.

Miohippus
Masih pada zaman Oligosen, Miohippus (berarti "kuda kecil") adalah genus kuda prasejarah. Miohippus tinggal di Amerika Utara selama zaman Oligosen. Miohippus hidup pada zaman Oligosen. Miohippus lebih besar dari Mesohippus dan memiliki tengkorak yang sedikit lebih panjang. Fosa wajah nya adalah lebih dalam dan lebih diperluas, dan sendi pergelangan kaki agak berbeda. Miohippus juga memiliki puncak ekstra variabel pada geraham atasnya, yang memberikan area permukaan yang lebih besar untuk mengunyah makanan ternak yang lebih ketat. 


Merychippus
Pada pertengahan Zaman Miocene sekitar 25 juta tahun yang lalu, Hidup sejenis kuda yang disebut Merychippus. Seperti nenek moyangnya, Merychippus masih memiliki leher yang agak panjang yang khas. Merychippus memiliki tiga jari pada kaki belakangnya, dan empat jari pada kaki depannya. Kaki Merychippus berkembang menjadi kaki yang panjang, agak berbeda dangan kaki yang dimiliki kuda zaman sekarang.
Penyebab kepunahannya diperkirakan akibat perubahan iklim besar-besaran yang mengakibatkan terjadinya zaman es.

Pliohippus


Kemudian sekitar 10 juta tahun yang lalu, semasa jaman Pliocene kuda berkembang menjadi Pliohippus. Leluhur kuda jenis ini mempunyai satu jari atau satu tracak pada tiap kakinya. Pliohippus merupakan hewan monodaktil (hewan bertracak tunggal) sejati yang pertama dalam sejarah evolusi .

Equus caballus 

Akhirnya sekitar 2 juta tahun yang lalu, kuda seperti yang kita kenal sekarang yaitu Equus caballus, muncul sebagai makhluk yang lebih besar. Namun sekitar 8 ribu tahun yang lalu, spesies Equus ini punah di daratan Amerika Serikat dan tidak muncul lagi sampai orang-orang Spanyol membawa kuda masuk ke benua Amerika pada tahun 1400-an.

Jari-jemari pada nenek moyangnya telah berkurang jumlahnya sampai tinggal satu jari di setiap kakinya yang telah dilindungi oleh kuku yang sangat keras dan telah termodifikasi. Struktur kaki kuda zaman  sekarangpun telah beradaptasi bukan hanya untuk hidup di padang rumput tetapi juga untuk berlari dengan cepat. Jenis kaki ini membuat kuda dapat berlari dengan sangat cepat tanpa khawatir akan resiko terkilir.

Evolusi Kuda Menurut Zamannya

Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat perubahan dan perkembangan yang mengarah pada evolusi bentuk dan fungsi antara lain:
  • Tubuh bertambah besar;
  • Kepala bagian depan semakin panjang;
  • Leher semakin panjang sehingga gerakannya semakin bebas;
  • Perubahan geraham depan dan geraham besar sehingga sangat sesuai untuk makanan yang berupa rumput;
  • Anggota tubuh yang lain semakin bertambah panjang, sehingga sesuai dengan gerakan untuk berlari cepat;
  • Jari kaki mereduksi dari lima menjadi satu, sehingga dapat mendukung gerakan ketika berlari cepat.
   a.   Eohippus/ Hyracotherium
-        Pertama muncul 56 juta tahun lalu atau sekitar 13 juta tahun setelah kehadirannya hewan prakuda di Amerika Utara, muncullah leluhur kuda yang pertama kali diketahui sebagai Eohippus.
-        Genus ini adalah hewan kecil yang hidup di hutan dan dipandang merupakan anggota pertama famili Equidae, dan leluhur semua anggota famili ini.
-        Hyracotherium berhabitat di hutan Eosen di belahan utara.
-        Hewan tersebut ukurannya tidak lebih dari seekor serigala, tinggi pundaknya 25-45 cm, 4 kuku di kaki depandan 3 di kaki belakang, Ini membantunya berpindah dengan mudah di lantai hutan yang lembut. Telinganya kecil tapi kompak, bulunya merupakan bulu furry seperti anjing, ekornya bergerak-gerak, mukanya panjang sehingga memberi tempat cukup untuk gigi yang banyak 44 buah,Ukurannya kecil, memungkinkannya bergerak mudah di antara vegetasi yang padat dan menyembunyikannya dari predator.
-        Karakteristik yang berbeda dari Eohippus bila dibandingkan dengan spesies toritis pendahulunya adalah arah pertumbuhan kakinya.
-        Kaki merupakan adaptasi dari keadaan asli yang berjari lima, yang berubah menjadi empat. Satu jari depan mengalami retraksi menjadi splint.


b.   Mesohippus
-        Pada Zaman Oligosen Sekitar 40 juta tahun yang silam,Hyracotherium mengalami kepunahan.Akan tetapi, mamalia ini telah menurunkan keturunannya yang dinamakan Mesohippus.
-        Mesohippus berukuran lebih besar daripada Hyracotherium., dengan tinggi pundak mempunyai 60 cm. Struktur tubuh Mesohippus menunjukkan bahwa hewan ini telah beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup di padang rumput, hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya jumlah jari pada setiap kaki Mesohippus menjadi tiga jari di setiap kakinya. Jari tengahnya juga lebih besar dari pada jari-jari lainnya. Selain itu, hewan ini juga memiliki kaki yang lebih kuat dan lincah dibandingkan dengan Hyracotherium. Hewan ini memiliki leher yang agak panjang. Pada mulutnya ditemukan beberapa gigi pra-geraham yang hampir berkembang menjadi gigi geraham. Gigi seperti ini tentu akan meningkatkan kemampuannya untuk mengunyah makanan.


c.  Miohippus
-        Masihpadazaman Oligosen, Miohippus (berarti "kudakecil") adalah genus kuda prasejarah.
-        Miohippus tinggal di Amerika Utara selama zaman Oligosen. Sementara generasi spesies ini hidup selama periode Miocene.
-        Menurut Florida Museum of Natural History, diyakini Miohippus hidup pada Miocene namun pernyataan tersebut salah. Penelitian yang lebih baru memberikan bukti bahwa Miohippus sebenarnya hidup pada zaman Oligosen.
-        Miohippus lebih besar dari Mesohippus dan memiliki tengkorak yang sedikit lebih panjang. Fosa wajahnya adalah lebih dalam dan lebih diperluas, dan sendi pergelangan kaki agak berbeda. Miohippus juga memiliki puncak ekstra variabel pada geraham atasnya, yang memberikan area permukaan yang lebih besar untuk mengunya hmakanan ternak yang lebih ketat. Hal ini akan menjadi cirikhas dari gigi kuda selanjutnya.

d.  Merychippus
-        Pada pertengahan Zaman Miocene yaitu sekitar 25 juta tahun yang lalu, muncullah spesies Merychippus. Spesies kuda ini diperkirakan merupakan keturunandari Mesohippus.
-        Merychippus masih memiliki leher yang agak panjang yang khas. Diduga, leher panjang ini berfungs isebagai alat bantu saat ia merumput, sehingga ia bisa merumput dengan tenang dengan posisi berdiri. Tingginya sekitar 100 cm dan mempunyai 3 jari baik pada kaki depan maupun kaki belakang yang penampilannya tegak.
-        Kaki Merychippus berkembang menjadi kaki yang panjang, agak berbeda dengan kaki yang dimiliki kuda zamans ekarang.
-        Sekarang, Merychippus telah punah. Penyebab kepunahannya diperkirakan akibat perubahan iklim besar-besaran yang mengakibatkan terjadinya zaman es.

 e. Pliohippus
-        Kemudian sekitar 10 juta tahun yang lalu, semasa jaman Pliocene kuda berkembang menjadi Pliohippus.
-        Leluhur kuda jenis ini mempunyai satu jari atau satu tracak pada tiap kakinya.
-        Pliohippus merupakan hewan monodaktil (hewan bertracak tunggal) sejati yang pertama dalam sejarah evolusi.

 f.  Equus caballus
-        Akhirnya sekitar 2 juta tahun yang lalu, kuda seperti yang kita kenal sekarang yaitu Equus caballus, muncul sebagai makhluk yang lebih besar.
-        Namun sekitar 8 ribu tahun yang lalu, spesies Equus ini punah di daratan Amerika Serikat dan tidak muncul lagi sampai orang-orang Spanyol membawa kuda masuk ke benua Amerika pada tahun 1400-an.

jari-jemari pada nenek moyangnya telah berkurang jumlahnya sampai tinggal satu  jari di setiap kakinya yang telah dilindungi oleh kuku yang sangat keras dan telah termodifikasi. Struktur kaki kuda zaman sekarang pun telah beradaptasi bukan hanya untuk hidup di padang rumput tetapi juga untuk berlari dengan cepat. Jenis kaki ini membuat kuda dapat berlari dengan sangat cepat tanpa khawatir akan resiko terkilir.


No comments:

Post a Comment